Sunday, January 10, 2010

sudah dua hari kegiatan belajar gagal
mungkin tepatnya setelah IP yang disebut-sebut sebagai indikator keberhasilan itu keluar
walau ada dosen yang bilang bahwa nilai itu tidak menentukan sebuah pencapaian
tapi tetap saja, kita butuh sebuah indeks akan sesuatu
bahkan juga menyangkut hal ini


memang belum ada penelitian yang mengatakan bahwa IP tinggi mengukur kesuksesan seseorang
mengukur tingkat potensinya di dalam masyarakat
menjadikannya sebagai seseorang yang sukses dan selalu ada di tingkat tertinggi


tapi, dengan sebuah nilai
masyarakat bisa berpikir lain tentang dirinya
dan tidak dipungkiri orangtua pun akan lebih menyayangi anak yang berprestasi lebih


namun, konteks ini terkadang terbalik saat kita melihat latar belakang tentang orang-orang ini
bill gates, siempunya microsoft ini bahkan memilih DO dari HARVARD, jelas IPnya tidak memenuhi standard
T.A Edison, yang disebut-sebut tidak mempunyai kemampuan belajar seperti anak lain, justru menerangi seluruh dunia dengan pesona lampunya


mungkin, sekali lagi saya salah
salah kalau berpikir semua itu bisa diterima masyarakat kebanyakan
juga salah jika hal tersebut dinilai oleh orang tua saya


saat masih menjadi seorang civitas academi, mungkin IPlah satu-satunya jurus jitu untuk menunjukan intelektualitas kita
walau sebenarnya bagi saya yang penting bukanlah seberapa besar IP itu
namun seberapa besar pertanggung jawaban kita terhadap IP yang kita dapat


namun tidak ada salahnya untuk mengejar IP tertinggi
tapi sekali lagi, ingat untuk mempertanggung jawabkannya

mau hijrah tau deh bisa gak

hari ini saya mulai berpikir menggunakan blog ini untuk sesuatu yang lebih penting dan berguna bagi orang banyak.
walau saya tahu sebenarnya tulisan saya yang kemarin juga berguana untuk mengocok perut orang banyak..huahahahahahahahaahah
jadi, kesimpulannya saya ingin menngepost sesuatu yang berguna setidaknya bukan hanya untuk mengocok perut..hihihi

terima kasih e-lifestyle, dan puty's journal